PEMBAHASAN
1) PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen merupakan suatu proses yang
melibatkan kegiatan perencanan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian yang
dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemamfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya .
Dalam mencapai tujuannya, selain memanfaatkan sumber-sumber
daya yang ada ,manajemen juga menggunakan metode ilmiah dan seni dalam
setiap pendekatan atau penyelesaian masalah-masalah yang di hadapi. Metode
ilmiah yang digunakan umumnya meliputi kegiatan sebagai berikut:
1.
Mengetahui adanya persoalan
2.
Mendefinisikan persoalan
3.
Mengumpulkan fakta, data, dan informasi
4.
Menyusun alternatif penyelesaian
5.
Mengambil keputusan dengan memilih salah satu
alternatif penyelesaian
6.
Menyelesaikan keputusan serta melakukan tindak lanjut
2) FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanan
Perencanan merupakan fungsi terpenting diantara semua
fungsi manajemen. Perencanan diperlukan untuk membawa perusahaan ke sasaran atau tujuan yang ingin dicapainya di masa yang
akan datang. Perencanaan yang baik dapat memberikan beberapa keuntungsn,
seperti:
a)
Dapat mengidentifikasi peluang masa depan
b)
Mengantisipasi dan menghindari pemasalahan di masa
depan
c)
Mengembangkan rangkaian langkah strategik dan taktik
Perencanan mempunyai bentuk-bentuk berikut:
a.
Tujuan (objective)
Tujuan merupakan suatu
sasaran kegiatan yang sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b.
Kebijakan (policy)
Kebijakan adalah suatu
pernyataan atau pengertian yang digunakan untuk mengambil keputusan.
c.
Strategi
Strategi merupakan program
yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d.
Prosedur
Prosedur merupakan
serangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksanaan
kegiatan perusahaan.
e.
Aturan
Aturan merupakan bagian dari
prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik
f.
Program
Program merupan kombinasi dari kebijakan, prosedur,
aturan, dan pemberian tugas yang di sertai anggaran atau budget.
Dalam pelaksanaannya perencanaan
dapat meliputi
§
Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan dibuat
§
Menentukan jumlah dana dan sumber dana yang di
perlukan
§
Menentukan jumlah dan spesifikasi keahlian
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian
dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi,
personalia, dan faktor-faktor fisik, agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat
bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan. Mengorganisasikan merupakan bagian
proses manajemen yang memiliki arti : membagi pekerjaan diantara para individu
dan kelompok serta mengkoordinasikan aktivitas mereka,agar setiap individu
dapat mengetahui dengan jelas apa yang mejadi tugasnya.
Dengan
demikian, pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Ø
Membagi pekerjaan
Ø
Mengelompokan pekerjaan
Ø
Mendelegasikan wewenang
Ø
Mengembangkan mekanisme koordinasi
Keuntungan pengorganisasian:
v
Dapat terbina hubungan yang baik antara anggota
organisasi, maupun antar organisasi sehingga akan mempermudah pencapaian tujuan
organisasi.
v
Setiap anggota organisasi dapat mengetahui dengan
jelas tugas dan kewajiban serta tanggung jawabnya.
3. Pengarahan
Dakam
bekerja, setiap individu mempunyai perbedaan fisik dan mental,nilai-nilai
individu, serta problem pribadi, sesuai dengan keadaan social ekonomi mereka.
Tugas manajer adalah menyelaraskan tujuan perusahaan sengan tujuan individu
agar tidak terjadi konflik dlam organisasi. Manajer atau pemimpin di tuntut
untuk dapat berjomunikasi, memberikan, petunjuk, berfikir kretif, berinisiatif,
meningkatkan kialitas, serta memberikan stimulasi kepada karyawan. Kegiatan
pengarahan ini banyak menyangkut masalah pemberian
motivasi kepada bawahan, masalah kepemimpinan, serta masalah pengembangan
komunikasi.
·
Motivasi
Motovasi adalah proses
pemberian motif (penggerak) kepada karyawan untuk dapat bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai secara efisien dan efektif. Jadi dalam memberikan motivasi,
manajer harus mempengaruhi sikap bawahan agar mereka bersedia menjalankan
tugas-tugasnya selaras dengan tujuan organisasi. Faktor-faktor penting yang
mempengaruhi motivasi sebagai berikut:
ª
Kebutuhan pribadi
ª
Tujuan dan persepsi individu atau kelompok
ª
Cara untuk mewujutkan kebutuhan, tujuan, dan persepsi
tersebut
Q
Ada dua jenis motivasi yang dapat ditanamkan yaitu:
v
Motivasi positif
Yaitu proses mempengaruhi orang
lain dengan memberikan tambahan tingkat kepuasan tertentu misalnya memberikan
promosi
v
Motivasi negatif
Yaitu proses mempengaruhi
orang lain dengan memberikan ancaman atau mendorong sesorang untuk melakukan sesuatu
dengan terpaksa misalnya memberikan ancaman dengan penurunan pangkat.
Q
Untuk membedakan tugas-tugas di dalam organisasi, ada
tiga tingkatan manajemen yang dapat diutarakan yaitu:
a)
Manajemen Tertinggi (Top Management)
Sering disebut pula
manajemen puncak atau eksekutif kunci, misalnya Dewan Direktur, Direktur Utama,
Presiden Direktur, dan para pejabat eksekutif yang lainnya. Manajemen puncak
bertugas mengembangkan rencana-rencana yang lua dan melakukan pengambilan
keputusan strategis.
b)
Manajemen Menengah (Middle Management)
Termasuk dalam kategori
manajemen menengah ini: pemimpin pabrik, kepala devisi, kepala seksi, dan
kepala bagian, tugasnya adalah mengembangkan rencana-rencana yang telah disusun
manajemen puncak.
c)
Manajemen pelaksana (Operating Management)
Para manajer di tingkat ini
bertanggung jawab untuk melaksanakan semua rencana yang telah dibuat manajemen
menengah serta bertugas untuk mengawasi para pekerja dalam menjalankan
pekerjaan sehari-hari. Manajer pelaksana sering pula sering desut dengan
pengawas penyelidik tingkat pertama (first line supervisor). Karena itu,
ketrampilan yang di butuhkan di tingkat ini adalah ketreampilan yang bersifat
teknik (Technical Skills).
4. Pengendalian
Pengendalian
merupakan aktivitas untuk menemukan, mengoreksi adanya
penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan
rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses pengendalian mencatat
setiap perkembangan ke arah tujuan pokok perusahan, juga sasaran serta metode
pencapaiannya yang memungkinkan manajer mengetahui lebih awal bila terdapat penyimpangan.
Karena, pengendalian berkaitan erat dengan perencanan.
Q
Langkah-langkah dalam proses pengendalian adalah :
v
Menetapkan standar dan metode
Langkah ini untuk mengukur
prestasi, misalnya berapa target produksi dan penjualan yang ingin dicapai.
v
Mengukur prestasi kerja
pelaksanaan langkah kedua
ini merupakan proses yang berkesinambungan serta berulang-ulang dan
frekuensinya tergantung pada jenis aktivitasnya. Pengukuran prestasi kerja ini
sedapat mungkin dilakukan dengan segera agar tindak lanjut bisa segera pula
dilanjutkan.
v
Menentukan apakah prestasi kerja memenuhi standar
Langkah ini merupakan tindak
lanjut dari kedua langkah sebelumnya, yaitu membandingkan antara langkah
pertama dan kedua.
v
Mengambil tindakan koreksi
Tindakan koreksi diperlukan
apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan, misalnya mengadakan beberapa
perubahan terhadap aktivitas organisasi atau standar kerja yang ada.
3) MANAJEMEN BERDASARKAN SASARAN
Manajemen berdasarkan sasaran adalah suatu sistem
manajemen dinamis yang berusaha mengintegrasikan kebutuhan perusahaan untuk menjelaskan dan mencapai tujuan
keuntungan dan pertumbuhannya dengan kebutuhan manajer untuk mrmbuktikan da
mengembangkan dirinya sendiri.
Q
Bilamana suatu sistem manajemen berdasarkan sasaran di
jalankan dalan suatu perusahaan, maka ada suatu proses terus menerus mengenai:
1.
Memeriksa kembali secara kritis dan menjelaskan lagi
rencana strategi dan taktis dari perusahaan.
2.
Menjelaskan kepada setiap manajer hasil pokok dan
standar karya yang harus di capainya
3.
Mengadakan persetujuan dengan setiap manajer mengenai
rencana peningkatan kerja yang merupakan sumbangan besar dan realitas kepada
rencana unit dan rencana perusahaan kea rah karya yang lebih baik.
4.
Menciptakan kondisi yang memungkinkan tercapainya
hasil pokok dan rencana peningkatan, terutama tentang:
a)
Suatu struktur organisasi yang membirakan kepada
seorang menejer kebebasan dan flesibilitas maksimal dalam bekerja
b)
Informasi pengawasan manajemen dalam bentuk dan
frekuensi yang memungkinkan pengendalian diri.
5.
Menggunakan pemeriksaan karya yang sistematis untuk
mengukur dan membicarakan kemajuan hasil, dan pemeriksaan kemampuan untuk
mengetahui siapa yang mempunyai kemungkinan untuk maju.
6.
Membina rencana pendidikan dan pelatihan manajemen
untuk membantu setiap manajer untuk mengatasi kelemahannya.
7.
Memperkuat motivasi seseorang manajer dengan seleksi
efektif, penggajian dan rencana penggantian.
4) PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pada
kenyataan manajemen tidak dapat dilepas dari pengambilan keputusan, banyak
keputusan diambil oleh berbagai tingkat manajemen, sebagai upaya solusi dari
berbagai masalah yang dihadapi. Berikut ini adalah urutan yang akan membantu
dalam pengambilan keputusan:
Pertama,
harus diadakan pengumpulan data yang berkait dengan masalah yang dihadapi.
Kemudian dilakukan analisa data dan masalahnya diikuti dengan penyusunan
rencana pemecahan, pengumpulan saran-saran, memeilih alternatif, baru berakhir
pengambilan keputusan.
Bagi
para pengambilan keputusan diperlukan sikap positif untuk dapat menghasilkan
keputusan yang berguna:
a)
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan,
pelajari terlebih dahulu aspeknya
b)
Mampu menganalisis masalah yang di hadapi dan dapat
membedakan antara masalah primer dan masalah sekunder, masalah yang sederhana
atau masalah yang kompleks.
c)
Dapat memilih alternatif pemecahan yang terbaik.
Keputusan yang diambil akan dapat di asumsikan baik
biaya telah memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a)
Keputusan diambil sebagai pemecahan masalah yang
dihadapi.
b)
Sedapat mungkin cepat dan tepat.
c)
Bersifat rasional.
d)
Bersifat praktis dan pragmatis.
e)
Berdampaj negatif seminim mungkin.
f)
Menguntungkam banyak pihak demi kelancaran kerja dan
arah tujuan yang hendak di capai.
g)
keputusan yang diambil dapat dievaluasi untuk masa
yang akan datang.
Menurut M. manulang, (1998) langkah-langkah ini sangat
penting bagi pengambilan keputusan yang efektif untuk dapat dikatagorikan ke
dalam lima tahap yang beruntun yaitu:
1)
Menerima tantangan
Tantangan dapat datang dalam
berbagai bentuk. Tantangan bisa datang secara langsung dan tersembunyi.
2)
Mencari alternatif
Pengambilan keputusan harus
mempertimbangkan secara matang-matang tujuannya serta nilai-nilai yang relevan
dengan suatu keputusan.
3)
Penilaian alternatif
Pada tahap ini kelebihan
serta kekurangan dari masing-masing alternatif dipertimbangkan dengan cermat.
4)
Menjadi terikat
Pada tahap ini pilihan dan alternatif terakhir di buat
dan pengambilan keputusan menjadi terikat jepada alternatif tersebut.
5)
Berpegang kepada keputusan
Harapan setiap pengambilan
keputusan adalah segala-galanya akan berjalan lancar sesudah sesuatu keputusan
diambil.
Daftar Pustaka
Anuraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis : Pengelolaan dalam Era Globalisasi. Jakarta :
Rineka Cipta
Fuad, M, Cristhine H dan Sugiharto. 2003. Pengantar Bisnis. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama